Pikirkanlahkisah si tukang kayu ini. Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana. Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Masa depanmu adalah hasil dari keputusanmu saat ini. Setelahsemua paku sudah ditambahkan kita akan membuat effect baru agar paku akan terlihat lebih gelap dari pada tulisan kayu.caranya tab=mbahkanlah layer baru diatas layer paku terakhir, kemudian pakailah brush tool (gunakan Soft Round Brush) , gunakan warna hitam, lalu coretkan pada setiap kepala paku tadi dan buat blend modenya overlay. KemudianAlloh memberi wahyu kepada Malaikat Jibril supaya mengajari Nuh membuat perahu . Lalu Nuh menjadikan kayu-kayu tersebut sebuah papan dan menggabung kannya satu sama lain serta memakunya dengan paku besi . Lalu menjadikan bagian depan / kepala perahu seperti kepala burung merak,ekorny a seperti ekor ayam jago,paruh nya seperti paruh burung alap-alap/ gagak,sayap nya seperti sayap elang Berbicaratentang pengusaha di bidang kerajinan di Indonesia, pikiran saya tertuju pada 6 tokoh yang cukup terkenal di bidangnya karena mampu mengolah bahan-bahan sederhana bahkan berupa barang bekas yang tak berguna menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Keenam tokoh tersebut antara lain : 1. Eni Suryani Eni adalah seorang pengusaha yang menyulap kayu dan kaleng bekas menjadi suatu produk yang Diapunmengambil kayu itu sebagai kayu bakar keluarganya. Setelah dia menggergaji kayu itu, dia dapatkan harta dan sehelai surat. Kemudian, datanglah orang yang dahulu dipinjaminya uang. Orang itu datang membawa seribu dinar. Dia berkata, "Demi Allah, saya selalu berusaha mencari kendaraan untuk menemui engkau dengan membawa hartamu ini. AntaraPaku dan kayu Wahai paku, engkau telah melukai aku. Seru sang kayu.. Paku pun menjawab: Seandainya engkau bisa melihat apa yang terjadi pada kepalaku, niscaya engkau akan memaafkanku.. Pesan moral: Apabila Anda hendak memarahi seseorang, cobalah berfikir sejenak dan mendengarkan alasan orang tersebut. HanyaBermodal Sampah Kayu dan Paku. Made Sutamaya mengungkapkan, memulai bisnis Kioski Gallery terbilang susah-susah gampang. Maksudnya adalah bisnis ini dibangun tanpa modal besar. Akhirnya karena banyak potongan kayu dan ranting yang mengganggu lingkungan pantai, itulah awal ide tercetus mmebuat usaha yang mengguankan bahan limbah itu MasjidKayu Seberang Jertih dibina 100 peratus menggunakan kayu dengan teknik 'tebuk-pasak' atau tidak menggunakan paku. Unsur asbtrak pada ukiran kayu di kepala tangga masjid yang menggambarkan ombak yang sangat sinonim dengan kehidupan negeri Terengganu di Pantai Timur. Tingkat bawah masjid adalah dewan serba guna untuk sebarang majlis Pikirkanlahkisah si tukang kayu ini Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana. Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Inilahrefleksi hidup kita! Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini. Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana. Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Masa depanmu adalalah hasil dari keputusanmu saat ini. JQqH. Tesebutlah seorang anak yang doyan ngomel bin marah-marah. Emosinya gampang sekali terpancing. Ayahnya risau juga ngeliat perilaku anaknya. Biar nggak keterusan, si ayah ngasih sekantong paku dan palu. Dia minta anaknya untuk memakukan paku di pagar kayu belakang rumah setiap kali marah. Biar ada pertama, hasilnya mulai keliatan. Si anak udah memalu 50 paku. Kebayang nggak sih, dalam satu hari aja emosinya sampe nongol ke permukaan sebanyak 50 kali. Lama kelamaan, paku yang dipalu makin berkurang. Si anak ngerasa, mendingan nahan amarah daripada mesti memalu paku di pagar. Udah mah perlu tenaga, resikonya jari bisa kena palu. Wadaw!Akhirnya si anak sampai pada hari dimana tidak ada paku yang dia palu ke pagar kayu. Itu berarti dia udah berhasil meredam emosinya setiap kali marah. Dia sampaikan berita baik ini kepada ayahnya. Sang ayah seneng banget dengernya. Terus, beliau minta anaknya untuk mencabut paku yang udah dia palu setiap kali dia bisa tahan emosinya. Phew!Hari-hari berlalu. Akhirnya si anak berhasil mencabut semua paku, terus ngasih tau ayahnya. Lalu mereka berdua menuju pagar kayu di belakang rumah. “kamu berhasil anakku. Tapi, coba lihat deh, lubang-lubang paku itu bikin pagar kayu nggak sama seperti semula. Saat kamu marah, terus nyolot dan mencak-mencak, kata-katamu akan membekas seperti lubang ini…. di hati orang lain. Nggak peduli berapa kali kamu meminta maaf, seperti saat mencabut paku, lubang itu tetap ada. Dan luka karena kata-kata sama buruknya dengan luka fisik”Pren, karena itulah Islam ngewanti-wanti kita untuk hati-hati dalam berbicara. Baik saat marah maupun saat bercanda. Karena kalo teman kita tersinggung, repotnya nggak cuman di dunia tapi juga di akhirat. Makanya Rasul bilang, “berkatalah yang baik, atau diam”. Yuk! Kisah paku dan cara menahan amarah merupakan salah satu cerpen inspiratif pendek yang cukup populer. Ceritakan cerita pendek inspiratif ini sebelum anak tidur agar mereka mendapatkan manfaat dari kisah ini Video Cerpen Inspiratif Halo Sahabat Bahagia Studio Bertemu kembali dengan kami di sesi video cerpen inspiratif. Kali ini kami akan bercerita mengenai seorang anak yang sangat pemarah. Tonton video ini sampai selesai karena ada hikmah berharga yang bisa kita ambil dari cerita ini. Ini dia cerita lengkapnya. Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang memiliki sifat sangat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya mengajak anak itu ke depan pagar kayu dengan membawa sekantong paku. Dia memberikan sekantong paku itu kepada anaknya sambil berkata, “saat kamu marah dan menyakiti orang lain, tancapkan satu paku ke pagar ini. Ayah sangat berharap kamu bisa mengendalikan amarahmu sehingga tidak ada paku yang menancap di pagar ini. Saat kamu berhasil menaham amarahmu selama satu hari penuh beritahu ayah.” Hari pertama anak itu menancapkan 20 paku ke pagar. Karena mememaku pagar setiap kali marah sungguh merepotkan, si anak perlahan-lahan mulai berusaha mengendalikan diri Secara bertahap jumlah paku yang di tancapkan ke pagar perhari pun semakin berkurang. Semakin lama, dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada menancapkan paku ke pagar. Hari-haripun berlalu tibalah saat dimana anak tersebut merasa benar-benar bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabaran. Dia berhasil menahan amarah selama seharian penuh. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya. Sang ayah memberinya selamat, dan meminta mencabut satu paku setiap kali dia berhasil menahan amarah selama seharian penuh. Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut dari pagar. Sang ayah kemudian menuntun anaknya ke pagar. “Kamu telah berhasil menahan amarahmu dengan baik anakku, akan tetapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Seperti kamu lihat pagar ini tidak akan pernah bisa kembali sama seperti sebelumnya. Saat kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini didalam hati orang lain. Walaupun kamu sudah meminta maaf, luka itu akan tetap ada … DAN luka karena kata-kata, sama buruknya dengan luka fisik …” Sahabat bahagia studio inilah cerita mengenai Paku dan Amarah. Hikmah yang bisa dipetik adalah amarah akan berakibat buruk bukan hanya pada yang melakukan namun juga pada orang lain. Mampu mengendalikan amarah akan membuat kita terhindar dari penyesalan dikemudian hari. Ingatlah apapun yang dimulai dengan rasa marah akan diakhiri dengan rasa malu. Amarah merupakan emosi normal manusia, kita tidak boleh menghilangkannya namun kita harus mengendalikannya sehingga saat marah kita bisa melakukannya dengan porsi yang tepat, kepada orang yang tepat, dengan cara yang tepat dan ditempat serta waktu yang tepat juga. Semoga posting video cerita inspiratif kali ini bermanfaat dan jangan lupa share dan subscribe video ini. Sampai jumpa. Baca juga cerita singkat inspiratif lainnya pada posting kami berikut ini KISAH INSPIRATIF KAPAK DAN PENEBANG KAYU CONTOH CERPEN MOTIVASIGajah yang Diikat Tali Kisah Inspiratif Kehidupan dan MotivasiKegagalan Houdini Master Sulap Dunia Cerita Inspiratif Kehidupan NyataKisah Inspiratif Untuk Siswa Katak dan Air PanasCerita Inspiratif Tentang Segelas Air Kisah Inspirasi Singkat Sumber BAHAGIA STUDIO “Jika sore tiba, janganlah tunggu waktu pagi, jika pagi tiba, janganlah tunggu waktu sore. Manfaatkan masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu dan manfaatkan masa hidupmu sebelum tiba ajalmu.” Ibnu Umar, Putra Umar bin Khattab. Ya Udah Gitu Aja – Nisfu Syaban ialah kata majemuk yang terambil dari kata bahasa Arab, Nisfu dan Sya’ban. Kata Nisfu berasal dari kata nashafa, yanshifu, nashfan yang berarti mencapai tengah-tengah atau setengah. Sementara itu, Syaban berarti bulan Syakban atau bulan ke-8 tahun Hijriah. Jadi, Nisfu Syaban berarti pertengahan atau tengah-tengah bulan Syakban tahun hijriah. Menurut laman malam Nisfu Syaban adalah momen istimewa pada bulan Syakban. Sebab, di malam tersebut, Allah SWT mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya. Maka dari itu, malam Nisfu Syaban disebut juga sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca istigfar dan memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah diperbuat. Belajar dari paku dan kayu, alkisah, suatu hari kayu mengeluh kepada paku, wahai paku teganya kamu menyakiti dan melubangi aku. Lalu paku menjawab “wahai kayu, sesungguhnya jika engkau tahu apa yang terjadi pada diriku, betapa kepalaku dipukul dengan palu besi yang besar, kamu pasti tidak akan mengatakan itu terhadap diriku. Si kayupun kembali mengeluh, tapi kenapa kamu melubangi aku? si paku kembali menjawab, “Duuh, jika kamu tahu apa yang terjadi pada diriku, niscaya kamu tidak akan marah terhadap diriku, justru kamu akan berterima kasih sebab aku lebih rekoso menderita dibanding dirimu. Inilah kunci kehidupan, bahwa manusia itu seharusnya wang sinawang memandang orang lain lebih baik. Kadang di mata kita, orang lain terlihat enak dan bahagia, padahal yang sebenarnya orang lain rasakan tidak seperti yang kita lihat dan kita pikirkan, begitupun sebaliknya sebagaimana kisah paku dan kayu tadi. Maka, tidak ada alasan untuk tidak bersyukur karena sesedih dan sesakit apapun diri kita, ternyata ada orang lain yang lebih lebih sakit dan menderita dibanding kita. Oleh karena itu, mari kita manusia jangan saling suudzon, jangan saling berprasangka jelek. Terima apa yang kita dapatkan, tidak perlu berpikir yang dimiliki dan diraih orang lain. Apapun yang kita senangi, apapun yang kita dapatkan dari Allah itu kita terima dan kita syukuri. Andai saja tadi paku mengatakan, “biarkan saja, mau ku sakiti atau tidak, terserah aku”, maka kejadiannya akan berbeda, kayu mungkin akan marah dan tersinggung hingga akhirnya keduanya akan berselisih bahkan terjadi perkelahian. Tapi apa terjadi sungguh berbeda ketika paku menyampaikan kepada kayu tentang apa yang sebenarnya ia rasakan, paku ternyata lebih rekoso menderita dibanding kayu. Kayu hanya dilubangi, sementara paku dipukuli dan dipaksa menancap ke batang kayu hingga paku merasakan sakit yang teramat di tubuhnya. Oleh karena itu, marilah kita tanamkan tenggang rasa di hati kita, jadikan penderitaan sesama adalah penderitaan kita juga. Kegembiraan sesama adalah kegembiraan kita. Marilah kita hidup saling berdampingan, jangan saling suudzon berburuk sangka. Marilah kita saling membantu dan meyakini bahwa orang lain lebih baik daripada diri kita. Tidak hanya selalu berpikir tentang kekurangan dan kesalahan orang lain, tapi sebaiknya menyibukkan diri dengang menghitung-hitung kesalahan diri sendiri. Kalau keyakinan seperti itu yang kita tanamkan, InsyaAllah hidup kita akan damai, tenang dan bahagia. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah paku dan kayu tadi. Amiin. Jika ada pertanyaan atau tanggapan sehubungan dengan artikel ini, silahkan tinggalkan pesan atau komentar di akhir postingan. Kritik dan sarannya diperlukan untuk membantu kami lebih baik kedepannya dalam menerbitkan artikel. Demikian sobat uraian artikel kali ini tentang Analogi Inspiratif Sambut Nisfu Syaban dalam Kisah Paku dan Kayu. Seluruh informasi hukum yang ditulis dalam artikel oleh penulis, semata – mata untuk tujuan Informasi dan bersifat umum lihat Pernyataan Penyangkalan / Disclaimer selengkapnya. Semoga bermanfaat. Sumber Artikel Belajar Pada Kayu dan Paku diakses pada tanggal 08 Maret 2023